Wamen Tekankan 5 Prinsip Etika & Tanggung Jawab Ruang Digital

Wamen Nezar Patria Tekankan Lima Prinsip Etika dan Tanggung Jawab Ruang Digital

Jakarta, suararadarcakrabuana.com – Perkembangan teknologi membawa dampak krusial di semua sektor. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan kehadiran teknologi berbasis machine learning dan software bots yang didukung media sosial meningkatkan potensi produksi dan penyebaran misinformasi secara luas.

Oleh karena itu, Wamen Nezar Patria menekankan arti penting penerapan etika dan tanggung jawab di ruang digital agar pemanfaatan digital lebih optimal.

“Setidaknya terdapat lima prinsip yang bisa menjadi acuan untuk memastikan etika dalam pemanfaatan teknologi digital,” tandasnya dalam orasi ilmiah Wisuda Program Pendidikan Sarjana dan Sarjana Terapan Periode II Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, di STMM Yogyakarta, Rabu (10/07/2024).

Menurut Wamenkominfo, kelima prinsip itu mencakup, pertama prinsip keadilan yang perlu diperhatikan untuk memastikan pemanfaatan teknologi secara kemanusiaan dan non-diskriminatif. Kedua, prinsip otonomi yaitu pendekatan human-centric dalam menggunakan teknologi digital dan data.

Selanjutnya, prinsip ketiga mengacu pada teknologi digital harus digunakan untuk menghasilkan manfaat bagi individu maupun masyarakat. Adapun keempat, prinsip mon-maleficience yang menekankan nilai kelayakan dan penilaian berbasis risiko dan kelima, prinsip transparansi harus diperhatikan agar bisa dipertanggungjawabkan.

Mengenai penerapan etika dan tanggung jawab sosial di ruang digital, Wamen Nezar Patria menyontohkan inisiatif

Mediawise Teen Fact-Checking Network (TFCN).

“Sebuah inisiatif global Generasi Z dalam melawan disinformasi dan menyelenggarakan literasi digital. Dan berhasil memproduksi video fact-checking di berbagai media sosial dengan jumlah penonton mencapai 12 juta dalam 4 tahun, serta melakukan jurnalisme berbasis literasi digital pada Pemilu Brasil 2022,” jelasnya.

Wamenkominfo mendorong lulusan STMM Yogyakarta meningkatkan dan mengembangkan literasi digital sebagai dukungan terciptanya ruang digital sehat dan pemanfaatan teknologi digital yang bertanggung jawab.

“Selain untuk meningkatkan adopsi teknologi, literasi digital menyediakan akses masyarakat ke berbagai pekerjaan,meningkatkan inklusi digital, serta membantu akselerasi pembangunan sumberdaya manusia yang mampu memanfaatkan teknologi secara etis dan produktif,” tuturnya.

Wamen Nezar Patria menjelaskan upaya Kementerian Kominfo dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Menurutnya, sejak tahun 2017, Kementerian Kominfo telah menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), untuk mendorong peningkatan kecakapan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi digital.

“Khususnya pada empat pilar literasi digital meliputi, digital skills, digital safety, digital culture, dan digital ethics,” tandasnya.

Sebelumnya, lewat rekaman video, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati STMM Yogyakarta Periode II Tahun Akademik 2023-2024.

“Semoga ilmu yang telah diperoleh dan proses pembelajaran yang sudah ditempuh, dapat menjadi manfaat untuk pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkapnya.

Menurut Menteri Budi Arie, prosesi wisuda ini menjadi sebuah momen perayaan atas kesuksesan, kerja keras, dan dedikasi wisudawan.

“Dengan menyelesaikan studi di kampus ini. masa depan tentunya penuh tantangan, namun harus dihadapi dengan semangat dan tekad yang bulat, berbekal ilmu yang sudah dimiliki” tuturnya.

Biro Humas Kementerian Kominfo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *