Asal Muasal Sejarah Batu Lawang Ditemukan

 

suararadarcakrabuana.com – Awal cerita batu lawang dari pembalasan dendam Kala Jonggrang dimulai, diwaktu yang bersamaan Wirapati (Bupati Indramayu) bertemu sosok yang mirip dengan Nyimas Gandasari (perwujudan dari Kala Jonggarng) yang ingin menggoda dan menggagalkan tujuan dari Bupati tersebut. Tergodalah Wirapati, sampai dia ingin melakukan perbuatan keji.

Namun digagalkan oleh Sunan Bonang, kala jonggrang mengularkan kelabang kures dari kemaluan kala jonggrang yang menyerupai menjad nyimas gandasari ingin memakan wirapati akhirnya, di pukulah kelabang tadi menggunakan sorban Sunan Bonang menjadi macan tutul dan kelabang tadi berubah menjadi ular welang. Setelah itu kala jonggrang berubah Wujud aslinya.

Setelah itu Sunan Bonang menyuruhnya untuk pergi, namun karena terima akhirnya kala jonggarng bersumpah, jika ada keturunan Sunan Bonang yang ketanah sini maka dia akan mengganggunya terus, jika anak keturunannya perempuan dan suaminya mati terus maka berarti perempuan itu mengeluarkan kelabang disebut dengan tobrama.

Karena tidak terima akhirnya Sunan Bonang menghajar kelabang kures yang kemudian menjadi pusaka berupa keris dan sorban Sunan Bonang berubah menjadi tongkat. Sunan bonang berkata kepada para santri

“Sebagai bentuk sejarah dan kenangan ini sudah dinamakan gunung cupang dan gunung ini akan dijadikan patilasan saya, tolong kuburkan keris ini yang kemudian diberi nama keris pangeran welang dan tongkat ini diberi nama tongkat kemulyaan.”

Akhimya gunung itu dibelah menjadi Du dan dinamakan lebah lawang untuk memisahkan antara bangsa jin dan manusia, yang sekarang menjadi salah satu wisata di Desa Cupang dengan nama Batu Lawang.

Sejarah Wisata Alam Batu Lawang, Batu Lawang berdasarkan tutur tinular para sepuh turun – temurun, dari generasi ke generasi penerusnya. Dikisahkan bahwa batu lawang sama dengan batu-batu pintu. Kalau diperhatikan dan percaya pada alam gaib, bahwa tebing Gunung Jaya yang ada di depan itu merupakan pintu atau lawang Akhirnya dari sini pula asal mula penamaan nama Batu Lawang.

Desa Cupang adalah salah satu desa yang berada diwilayah kerja Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon yang mempunyai luas wilayah 1.003,22 Ha, dengan jumlah penduduk pada tahun 2023 sebanyak 3.828 Jiwa, yang terbagi kedalam 2 gender, yaitu laki-laki sebanyak 1.907 Jiwa dan perempuan sebanyak 1.921 Jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 1.226 KK, dan Kepadatan penduduk sebanyak 1.993,75 per KM2.

Batas-batas administrative Desa Cupang, Kecamatan Gempol adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara       : Desa Ciwaringin, Kecamatan

Sebelah Timur      : Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol

Sebelah Selatan    : Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang

Sebelah Barat       : Desa Walahar, Kecamatan Gempol.

 

Sumber : Warga dan sesepuh Desa Cupang

Penulis Redaksi rakhmat sugianto.SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *