Artikel. suararadarcakrabuana.com – Batik Madrim memulai karirnya sebagai seorang pendekar muda yang memiliki kemampuan bertarung luar biasa. Keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan dan musuh membuatnya cepat dikenal di kalangan para pejuang dan bangsawan. Ia dikenal tidak hanya karena kekuatannya, tetapi juga karena kecerdasannya dalam merencanakan strategi pertempuran.
Kehebatan Batik Madrim akhirnya menarik perhatian Raden Angling Dharma, raja dari Kerajaan Malawapati. Angling Dharma melihat potensi besar dalam diri Batik Madrim dan mengangkatnya sebagai patih kepercayaannya. Sebagai patih, Batik Madrim bertanggung jawab atas keamanan kerajaan dan memimpin pasukan dalam berbagai pertempuran.
Salah satu pertempuran paling terkenal yang dihadapi oleh Batik Madrim adalah melawan pasukan mayat hidup yang dipimpin oleh Nyi Rampak1. Dalam pertempuran ini, Batik Madrim menunjukkan keberanian dan kecerdasannya dengan menggunakan strategi penyergapan dan kekuatan gaib untuk mengalahkan musuh yang menakutkan.
Sebagai seorang pemimpin, Batik Madrim dikenal bijaksana dan adil. Ia selalu memikirkan kesejahteraan rakyatnya dan berjuang untuk keadilan. Kepemimpinannya yang inspiratif membuatnya dihormati dan dicintai oleh rakyatnya. Ia juga sering memberikan nasihat yang bijak kepada Raden Angling Dharma dalam mengambil keputusan penting bagi kerajaan.
Batik Madrim terus setia melayani Raden Angling Dharma hingga akhir hayatnya. Dedikasinya terhadap kerajaan dan rakyatnya membuatnya dikenang sebagai salah satu pahlawan legendaris dalam sejarah Indonesia. Makamnya diyakini berada di Desa Kedung Winong, Kecamatan Sukolilo, yang menjadi tempat ziarah bagi banyak orang.
Patih Batik Madrim adalah contoh sempurna dari seorang pejuang yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki hati yang mulia dan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Kisahnya terus menginspirasi banyak orang hingga saat ini.
Penulis Redaksi : Rakhmat sugianto.SH
