Luncurkan Prangko 150 Tahun UPU, Bukti Peran Aktif Indonesia

Jakarta. Suararadarcakrabuana.com – Setiap tanggal 9 Oktober, komunitas pos memperingati Hari Pos Sedunia. Universal Postal Union (UPU) atau Perhimpunan Pos Sedunia yang menjadi salah satu organisasi internasional tertua dengan 192 negara anggota itu berdiri pada 9 Oktober 1870 di Bern, Swiss.

Sejak bergabung pada 1 Mei 1877, semasa Hindia Belanda,  Indonesia menjadi bagian dari jaringan pos internasional yang luas, yang memastikan standar keamanan dan efisiensi layanan pos di Indonesia sesuai dengan aturan UPU.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan Indonesia selalu berperan aktif memperkuat kerja sama internasional guna meningkatkan konektivitas dan kualitas layanan pos.

“Prangko yang diluncurkan hari ini merupakan penghormatan Indonesia terhadap sejarah dan dedikasi UPU dalam menjaga konektivitas global, kualitas layanan pos dengan tarif yang terjangkau di seluruh dunia serta membantu anggotanya dalam mengembangkan teknologi informasi sesuai dengan perkembangan zaman,” tuturnya dalam sambutan Peluncuran Prangko Seri 150 Tahun UPU dan Pameran Prangko di Lobby Utama Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024).

Menteri Budi Arie Setiadi menekankan prangko bukan hanya alat pembayaran pengiriman surat, tetapi juga simbol nilai sejarah. Lewat prangko, setiap orang tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga mengembangkan inovasi dalam dunia pos.

“Dengan peluncuran prangko ini saya berharap dapat memperkuat peran prangko dalam tatanan dunia yang makin terkoneksi,” tandasnya.

Lewat prangko, setiap orang tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga mengembangkan inovasi dalam dunia pos. Oleh karena itu, Menkominfo mengapresiasi dukungan PT. Pos Indonesia, Perum Peruri, dan mitra lain dalam penerbitan Prangko Seri 150 Tahun UPU.

“Saya juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini. Semoga acara ini dapat mendorong inovasi di bidang pos, terutama dalam menghadapi tantangan era digital sekaligus makin meningkatkan peran pos dan dan menumbuhkan bibit filateli baru di Indonesia,” ungkapnya.

Dalam rangkaian peringatan 150 tahun UPU, perwakilan Indonesia mencatatkan prestasi antara lain Juara II dalam 53rd International Letter Competition for Young People 2024 yang direbut Nayra Novelia Kusuma dari SMP Telkom Bandung, Penghargaan “Rising Star in Postal Development” atas transformasi signifikan Pos Indonesia, dan Juara I pada UPU Trade Post Award 2024 untuk kategori inisiatif publik dalam mendukung perdagangan inklusif melalui pos.

Usai meluncurkan Prangko Seri 150 Tahun Universal Postal Union (UPU) dan membuka Pameran Prangko, Menteri Budi Arie bersama Wamenkominfo Nezar Patria dan menandatangani Sampul Hari Pertama (SHP) Prangko 150 tahun perhimpunan Pos Sedunia.

Selanjutnya menyaksikan pameran 20 frame prangko koleksi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo serta PT. Pos Indonesia. Termasuk Prangko Prisma 10 Tahun Lompatan Transformasi Digital Kementerian Kominfo yang diterbitkan Kantor Filateli Jakarta.

Dalam acara itu tampak hadir Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto, Sekretaris Direktorat Jenderal PPI Kementerian Kominfo Indra Maulana, Direktur Pengembangan Pita Lebar Ditjen PPI Kementerian Kominfo Marvels P. Situmorang, Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT. Pos Indonesia Haris, serta Corporate Secretary PT Pos Indonesia Tata Sugiarta.

 

 

Biro Humas Kementerian Kominfo.

Redaksi : Rakhmat sugianto.SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *