Candi Dieng Komplek Percandian Dieng

 

Artikel. Suararadarcakrabuana.com – Candi Dieng Merupakan peninggalan tertua yang ada di Jawa Tengah khususnya di dataran pegunungan Dieng Wonosobo Jawa Tengah yang berada pada ketinggian 1800-2000 m diatas permukaan air laut.

Disebut juga dengan sebutan Komplek Percandian Dieng karena memang terdiri dari beberapa kumpulan candi candi yang menempati satu areal tertentu di kawasan Pegunungan Dieng.

Terdapat tiga kelompok candi dan satu candi tersendiri yang terlihat saat ini di kawasan pegunungan Dieng. Walaupun berdasarkan catatan belanda disebutkan ada sekitar 400 candi di pegunungan dieng namun yang tersisa hanya 9 candi dan 1 candi yang baru di temukan di tahun 2020.

Tiga kelompok candi tersebut adalah Kelompok Candi Arjuna, Kelompok Candi Gatotkaca, Kelompok Candi Dwarawati dan Candi tersendiri adalah Candi Bima.

Dalam Kelompok Candi Arjuna terdapat 5 Candi yang berada dalam satu areal. Ke lima Candi itu adalah Candi Arjuna, Candi srikandi, Candi Sembadra, Candi Puntadewa dan Candi Semar.

Sementara di Kelompok Candi Gatotkaca juga ada 5 buah candi namun hanya 2 yang masih terlihat bangunannya sedangkan lainnya hanya reruntuhan, yaitu Candi Gatotkaca, Candi Setiaki yang kondisi masih terlihat bangunannya sementara Candi Nakula, Candi Sahadewa serta Candi Petruk yang tersisa hanya reruntuhan.

Di Kelompok Candi Dwarawati ada 4 candi yaitu Candi Dwarawati, Candi Abiyasa, Candi Pandu, Candi Margasari walau yang masih berdiri hanyalah Candi Dwarawati.

Sementara Candi Bima merupakan Candi terbesar dan berdiri sendiri, memiliki ukiran dan bentuk yang sangat identik dengan kuil /mandir yang ada di India.

Komplek percandian Dieng selain sebagai tempat peribadatan juga sebagai pusat pendidikan agama Hindu Syiwa hal ini dikaitkan dengan banyaknya ditemukan pondasi bangunan seperti pendopo atau tempat orang istirahat yang memiliki luasan yang cukup besar.

Komplek Percandian ini merupakan peninggalan Kerajaan Kalingga dari abad ke 7 masehi dengan prasasti 808 M dimana dieng adalah Kailasa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *