Di indonesia juga ada beberapa kota dan kampung mati yang ditinggal oleh penduduknya seperti Marina city yang terletak di Batam Kepulauan Riau Marina city dibangun di dekat pelabuhan besar dan menjadi tempat singgah para ekspatriat yang berasal dari Malaysia dan Singapura, sehingga dikenal sebagai pusat hiburan Asia Tenggara. karena lokasinya strategis dan dekat dengan pelabuhan besar., Marina City dulunya ramai karena menjadi pusat perjudian di Indonesia.
Terutama pada malam hari berbagai lampu gemerlap menghiasi kota ini dan menjadi penuh dengan orang yang ingin melipat gandakan uangnya dengan berbagai jenis permainan. pokoknya meja Judi jadi enggak pernah sepi pengunjung sampai dijuluki las vegasnya Indonesia. nah kalau menarik karena ada banyak bangunan Clasik ala Eropa yang dibangun di sini. tapi sering waktu Marina city ini mulai perlahan sepi dan ditinggalkan penduduknya karena di era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Marina city perlahan ditinggalkan dan keadaan mulai berubah 360 derajat apalagi dan menjadi tujuan wisata hiburan yang baru bagi warga Asia Tenggara, jadilah dari kota mati.
kita menuju kampung mati yang ada di blog Tarikolot Desa Sidomukti, kecamatan Majalengka, kabupaten Majalengka Jawa Barat. Pada tahun 2006 terjadi bencana longsor yang akhirnya membuat ratusan kepala keluarga di sini meninggalkan pemukiman. karena tidak sedikit pula rumah yang tertimbun akibat longsor, beruntungnya karena tidak ada korban. Tiga tahun kemudian tercatat sebanyak 253 KK di blok Tarikolot ini direlokasi ke blok buhalega oleh pemerintah setempat. begitu pun dengan Desa Cimuncang, kecamatan Majalengka,Kabupaten Majalengka. menjadi desa mati tanpa ada penghuninya
karena telah ditetapkan sebagai zona merah bencana oleh badan geologi kementerian ESDM meski begitu sebenarnya masih ada sekitar 8 kakak yang terlihat beraktifitas dan memilih bertahan untuk menggarap lahan pertanian dan perkebunan. hanya saja rumah lama yang telah ditinggal oleh penghuninya kini ditumbuhi pepohonan rindang sehingga tampak terlihat seperti yang ditinggal penduduk. Beberapa rumah lama juga dialihfungsikan sebagai tempat peternak ayam.
Kompleks perumahan mewah bergaya Eropa yang ada di lembah Halimut Perbawati Sukabumi Jawa Barat , jajaran rumah yang megah ini telah lama ditinggal pemiliknya dan terbengkalai tak terpuruk nyaris 20 tahun. Makanya masyarakat sekitar sampai menyebut kawasan ini sebagai Kota mati, dari bagian depan perumahan ada dua tiang dengan nuansa klasik Eropa dilengkapi menggunakan alat kolessum dan air mancur. Di bagian tengah yang kini tak berfungsi di salah satu sudut perumahan mewah ini terdapat sebuah bangunan yang sangat besar, serta masjid yang sudah terbengkalai.Meski terkesan horor ternyata ada satu keluarga asal Belanda bernama Roni, mereka tinggal di salah satu rumah di lembah halimun ini. Karena merasa Ayem dan tidak ada polusi penyakit tidak ada tetangga, tapi dia enggak masalah.
Begitu juga dengan kompleks perumahan terbengkalai di Karawang milik Tommy Soeharto, pada tahun 1998 saat orde Baru tumbang pengelolaan perumahan mengalami masalah terkait pembayaran pajak hingga ditinggal begitu saja. Nama aslinya adalah Perumahan Karawang Baru terletak di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari Kabupaten Karawang Jawa Barat. Karena kondisi bangunan yang ini tak terawat dan mirip kota mati masyarakat setempat. Bangunan terbengkalai ini sebagai kota mati Tomi Soeharto banyaknya pohon beringin yang tumbuh membuat suasana perumahan ini semakin mencekam. Tapi ternyata bukan cuma jadi incaran para pengejar hantu kota mati Tommy Soeharto ini, ternyata dianggap cukup menarik bagi warga untuk selfie selfie foto prewedding dan bahkan sempat menjadi tempat latihan tempur pasukan TNI.
Kita menuju Sumatera Utara Kabupaten Karo yang berjarak sekitar 3 km dari gunung Sinabung, sebuah gunung api aktif yang berada di Kabupaten Karo provinsi Sumatera Utara. Desa ini pernah terbakar dan rata dengan tanah setelah diterjang awan panas dengan jarak luncur mencapai 4,5 KM di tahun 2015 lalu. Padahal Desa ini dulunya adalah salah satu sentra penghasil sayur-mayur, karena memiliki lahan garapan yang sangat subur.
Namun kini hanya tinggal kenangan bagi warganya, saat ini Desa Simacem masuk kawasan zona merah dan sebanyak 445 jiwa penduduk desanya terpaksa harus angkat kaki meninggalkan Desa tercinta mereka. Karena ditetapkan oleh pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi sebagai areal zona terlarang, Maka Desa Simacem tersebut benar-benar menjadi Desa mati tidak ada warga, apalagi aktivitas pertanian. Dusun tersebut berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan terpaksa dikosongkan akibat bencana alam pada akhir 2016 lalu, terjadi pergeseran tanah yang cukup parah, disusul pada akhir tahun 2017 bencana pun kembali terjadi berupa tanah longsor dan pergeseran tanah.
Dusun yang berada di daerah perbukitan yang dulunya sebagian besar dihuni warga dengan aktivitas sehari-hari sebagai petani, kini dikenal sebagai kampung mati. Sejak mereka direlokasi ke Dusun Mekarsari ternyata gunung Sinabung yang terdiri dari ini justru membuat penduduk desa di lereng kaki gunungnya mereka adalah penghuni Desa beras tempuh yang kini menjadi Desa tak bertuan lainnya. seperti tumpukan tanah bebatuan di pegunungan tak ada yang pernah mengira kalau gunung Sinabung mendadak aktif kembali.
Padahal sejak tahun 1600 gunung ini tidak pernah tercatat meletus hingga dicap sebagai gunung yang sudah tidak aktif lagi. Ternyata setelah 400 tahun tidak pernah meletus gunung Merapi ini kembali meletus di tanggal 27 Agustus 2010 dan erupsinya terus terjadi hingga memasuki awal tahun 2014 dan masih aktif hingga sekarang. Sehingga sejak tahun 2013 penduduk Desa Beras Tempuh mulai meninggalkan rumah dan segala kenangannya. demi keselamatan mereka sendiri sehingga menjadikan Desa ini sebagai Desa mati.
Pemerintah Kabupaten Karo dan badan penanggulangan bencana Daerah bahkan memasang pelangi yang melarang warga kembali ke rumah mereka yang tersisa hanya puing-puing keruntuhan dan menjadi salah satu objek wisata. Karena banyak yang penasaran dengan Desa mati ini.
Ada sebuah perkampungan yang terletak di Jalan Diklat Depsos RT 133 dukuh Kramat Jati Jakarta Timur yang terkenal angker dan dijuluki sebagai kampung motif Vietnam. Kampung Vietnam ini dulunya disebut sebagai tempat pengungsian tentara Vietnam pada tahun 70-an hingga awal 80-an, sebelum akhirnya mereka dipindahkan ke pulau pisang. Kampung ini juga seperti beralih fungsi menjadi panti jompo, walaupun saat ini dikenal sebagai kampung angker ternyata kampung Vietnam ini masih dihuni oleh 13 kepala keluarga. Mereka ini sengaja di tempatkan berpencar pengisi rumah bagian pojok-pojok untuk saling menjaga, jadi sebenarnya kampung ini belum pantas disebut sebagai kampung mati.
