Elemen Masyarakat Buka Mimbar Terbuka Di Balai Kota Cirebon

 

CIREBON, SUARARADARCAKRABUANA.COM – Dari beberapa unsur elemen masyarakat Kota Cirebon menggelar aksi mimbar terbuka di Jalan Siliwangi, Depan Balaikota Cirebon, Kamis 27 Juni 2024.

Dalam aksi tersebut dihadiri oleh sejumlah massa dari berbagai elemen masyarakat di Kota Cirebon. Dari sejumlah anggota kelompok bermotor seperti XTC, Moonraker dan GBR menghadiri mimbar terbuka tersebut.

Reno adalah salah satu pelaksana mimbar terbuka, mengatakan kepada wartawan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk pernyataan sikap elemen masyarakat Kota Cirebon.

Menurut penuturan dari Reno, seluruh elemen yang hadir dalam aksi tersebut, memiliki tekad bersama mengembalikan marwah Kota Cirebon sebagai Kota Wali.

“Kita masyarakat Kota Cirebon, baik aparatur pemerintah dan kemudian organisasi kemasyarakatan, seluruh stakeholder bisa hadir di sini, untuk mampu mengembalikan marwah Kota Cirebon sebagai Kota Wali,” Ujar Reno.

Reno mengatakan, belakangan ini Kota Cirebon begitu viral lantaran berbagai peristiwa yang terjadi dikota cirebon. Namun sayangnya, bukan peristiwa positif, sehingga menimbulkan narasi bahwa Kota Cirebon tidak sedang baik-baik saja dan tidak aman.

“Banyak sekali pernyataan-pernyataan, orang-orang di luar Kota Cirebon itu menyatakan bahwa Cirebon itu tidak baik-baik saja, Cirebon itu tidak kondusif, Cirebon itu tidak aman untuk ditinggali,. Maka, kami sebagai warga Kota Cirebon, menyatakan hari ini bahwa Cirebon baik-baik saja, Cirebon aman, Cirebon nyaman untuk ditinggali dan berinvestasi,” Ungkap Reno

Reno menambahkan, bahwa mimbar terbuka digelar hari ini untuk menepis berbagai anggapan dan narasi negatif yang saat ini diarahkan ke Kota Cirebon. Dia juga menanggapi berbagai peristiwa kriminal yang kerap terjadi di Kota Cirebon termasuk salah satunya kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 silam.

“Ketika terjadi peristiwa yang menyangkut persoalan ini, maka saya pikir, itu sudah ada ruang yang memang telah disediakan oleh negara. Masyarakat tidak bisa mengintervensinya,. Sesungguhnya keinginan publik adalah terciptanya masyarakat yang kondusif, terciptanya kemanan, kenyamanan bagi masyarakatm,” Pungkas Reno

Mengenai harapan publik terhadap penyelesaia kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi di Kota Cirebon tahun 2016, Reno menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengintervensi.

“Kalau penuntasan sebuah perkara, harus dituntaskan. Tapi kami tidak bisa masuk di dalamnya. Tidak bisa kemudian seenaknya, tidak bisa mengintervensi perkara tersebut atau proses hukum yang sedang dilakukan,” ucapnya.

Reno menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tersebut kepada aparat penegak hukum. Menurutnya, mimbar terbuka yang digelar hari ini bukan untuk dukung mendukung. Termasuk tidak untuk mendukung pihak manapun di balik proses penegakan hukum terkait kasus Vina Cirebon.

“Kami percayakan terhadap aparat penegak hukum. Kami hanya meminta bahwa proses hukum yang ada harus berjalan transparan dan profesional,” Piungkasnya

 

Redaksi : Rakhmat Sugianto.SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *