Cirebon. suararadarcakrabuana.com – Kini sudah mulai terkuak Identitas yang bersangkutan sudah diketahui, mungkin sudah pasti ada pengaruh besar dari oknum aparat di daerah Jawa Barat dan baru-baru ini ayah almarhun Eki mulai buka suara atas kematian putranya di tangan geng motor 8 tahun lalu. Sambil menahan air matanya Iptu Rudiana yang juga anggota kepolisian itu mencurahkan kesedihan hatinya atas kematian putranya. Kematian sepasang kekasih Vina dan Eki, bisa dikatakan begitu tragis sejoli itu harus meregang nyawa di tangan geng motor berjumlah 11 orang. Kisah tragis Kematian Vina dan Eki, juga diangkat ke film layar lebar.
” Pada kesempatan ini saya mengharapkan pada seluruh warga negara Indonesia. Saya adalah orang tua kandung dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eki, saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia ,agar jangan membuat lebih sakit. Eki adalah anak kandung kami yang mana menjadi korban dari pada kelompok – kelompok yang kejam, Saya tidak diam, saya terus berupaya dan bekerja sama dengan Reskrim, terbukti beberapa Genk motor kami aman kan dan sisa sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan. Sekali lagi saya mohon do’a mudah – mudahan orang -orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap dan sekali lagi saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan berasumsi atau memberikan statement – statement yang akan mungkin lebih membuat kami sakit. Kami cukup yang mengalami selama 8 tahun, Saya berupaya untuk sabar dan saya mohon, agar seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya. Supaya tenang dan juga bisa mendoakan peran pelakunya bisa segera terungkap” papar Iptu Rudiana S.H.M.H.
Perjalanan sudah 8 tahun kasus kematian Vina Dewi Perempuan asal kampung Samadikun, Kota Cirebon, Jawa Barat. Sampai kini diwarnai teka teki begitu banyak keganjilan dalam kasus tewasnya Vina dan Eki yang terjadi pada 27 Agustus 2016 silam. Misalnya Baru baru ini keganjilan diungkap oleh selegram Zanzabella melalui Kanal sosial pribadi nya. Zalza Bella menyebutkan, jika ayah Eki mempunyai peran penting untuk mengungkap tiga pelaku utama, yang saat ini masih buron.
Tidak hanya itu zanzabella juga mempertanyakan jabatan ayah Eki, yang kini menjabat sebagai Kapolsek dan beberapa pandangan dari Zanzabella Terkait adanya kejanggalan dalam kasus tersebut. Menurut pandangan Zanzabella kunci dari peristiwa ini adalah iptu Rudiana bapak nya Eki. Karena selama ini kita tidak mendengar statement dari keluarga nya Eki, Apakah benar, pelaku yang tiga ini anak polisi, yang pastinya mungkin jabatannya lebih tinggi dari pada iptu ini atau misalnya ada oknum dari DPR, berarti yang harus di usut itu DPR RI 2014 Cirebon.
Mungkin seperti itu, di sana dibilang Aiptu Rudiana. Aiptu itu adalah pangkat dari yang lolos Bintara bukan perwira dari akademisi polisi. Lalu di tahun 2022 ada yang bernama iptu Rudiana yang kemudian jabatannya Kapolsek. Iptu itu adalah perwira pangkat dari perwira. Tapi kalau melihat lagi dari usianya 49 tahun beliau baru Iptu, artinya bukan berangkat dari Akpol, melainkan ada promosi di sana.
Ada yang merekomendasikan beliau untuk sekolah perwira. Lalu dapat lah ia pangkat itu dan menjabat sebagai Kapolsek. Tidak mungkin orang yang sudah digebuki tersangka yang delapan itu. Mereka justru ada yang tidak mengenal satu sama lainnya. Apakah kasus pada masa itu dianggap kasus yang biasa. Karena disana memang banyak sekali geng motor yang suka buat masalah, sehingga main ciduk ciduk saja. Ini praduga saya, saya tidak menuduh.
Jangan kemudian kasus ini direkayasa, banyak kejanggalan maka harus di reka ulang dan yang membuka adalah pejabat yang lama di Cirebon. Ga boleh merembet karena logikanya ketiga pelaku ini orang hebat. Maka tidak mungkin meraka tidak dipantau oleh bapak atau orang orang yang melindungi mereka. Orang orang besar yang melindungi mereka. Mereka pasti sosial media dipantau tidak sebebas itu, kalau memang tiga orang ini adalah anak petinggi. , Pengusutan ulang jadi jangan terfokus kepada hasil kesurupan nya, tapi fokus siapa dibalik ketiga DPO tersebut.
Dikutip dari kanal pribadi selegram Teungku Zanzabella
