Kebo Anabrang Patriot Sangat Cinta Tanah Air

 

Artikel. suararadarcakrabuana.com – Dalam Buku Seri Pustaka Wayang 9 yaitu Tripama watak satria dan sastra jendera disebutkan sebagai watak luhur yang perlu diteladani dan merupakan ajaran suci atau ilmu luhung yang berdasarkan ajaran Ketuhanan Yang Maha Esa. Ajaran ini merupakan rahasia agama yang dapat menyelematkan umat dan dunia semesta.

Kisah hidup Kebo Anabrang adalah salah satu kisah nyata tentang Tripama watak satria dan sastra jendera sehingga pantas sekali untuk dikenang sebagai seorang Pahlawan Agung yang pantas untuk diteladani.

Kisah hidup Kebo Anabrang dalam istimbat kisah pewayangan dapat disetarakan dengan sosok Bambang Sumantri. Dalam Salah satu cerita wayang pada lakon Bambang Sumantri yang tertulis pada Serat Tripama karangan Mangkunegara IV, yang bersedia mati untuk membela negaranya (Negara Maespati).

Hal tersebut merupakan salah satu sisi kepahlawanan dari seorang tokoh wayang Bambang Sumantri. Bambang Sumantri setelah menjadi patih disebut “Patih Suwanda” adalah Patih dari Raja Harjunasasrabahu dari negara Maespati pada era sebelum Sri Rama tokoh dalam kisah Ramayana.

Wayang sebagai warisan khususnya bagi masyarakat Jawa memiliki falsafah hidup yang kompleks dan bernilai adi luhung. Sehingga bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan hidup.

Sebagaimana telah diurai diatas tentang sosok Kebo Anabrang yang dipandang dalam hidupnya sangat mencintai tanah airnya. Sepanjang hidupnya diabdikan untuk memperjuangkan bersatunya kepulauan Nusantara. Hingga gugur sebagai seorang pahlawan karena mempertahankan kedaulatan negeri yang dicintainya.

Kisah hidup Kebo Anabrang yang herois pantas menjadi teladan bagi kita yang hidup pada era ini. Dalam kajian Agama Islam mengajarkan bahwa cinta kepada tanah air adalah bagian dari iman. Sehingga mencintai bangsa Indonesia adalah bagian dari iman.

Dengan demikian siapa saja yang mengkhianati Tanah Air Indonesia berarti telah kehilngan imannya, minimal sebagian besar imannya telah rapuh, Na’udzullah min ndalliq.

Bekaca dari kisah hidup Kebo Anabrang yang sangat mencintai tanah airnya maka sangat relevan dalam ajaran Islam. Ada tagline semacam hizib yang berbunyi Hubbul Wathan Minal Iman (Mencintai Tanah Air adalah sebagain dari Iman.

Sehingga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa hukumnya adalah wajib bagi Umat Islam. Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, yaitu memupuk persaudaraan dan persatuan di kalangan Muhajirin, antara kalangan Muhajirin dan Ansor, serta mengakomodasi kepentingan umat Islam, umat Yahudi, dan orang-orang Musyrik.

Mencintai tanah air merupakan ajaran Rasulullah Muhammad SAW karena tanah air merupakan sarana primer untuk melaksanakan perintah agama. Tanpa tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna, dan tanpa tanah air, seseorang akan menjadi terhina.

Dengan meneladani kisah hidup Kebo Anabrang maka seyogyanya kita semua selaku warga negara Indonesia dapat memiliki kesadaran untuk mengisi kemerdekaan dengan arif, ikhlas dan sungguh-sungguh sebagai implementasi cinta terhadap tanah air.

Dengan meneladani kisah hidup Kebo Anabrang semoga kita semua dapat menjalani kehidupan yang jauh lebih baik untuk dapat bertindak sebagai warga negara yang baik dan taat hukum sebagai salah satu instrumen kecil terjagannya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Semoga segala perjuangan dan prestasi Kebo Anabrang tercatat sebagai wasilah amal kebaikan yang tiada terputus sampai akhir zaman.

 

Penulis Redaksi : Rakhmat sugianto.SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *