Bandung, suararadarcakrabuana.com – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian hadir sebagai keynote speaker dalam Seminar Sekolah Pasis Dikreg LII Sesko TNI Tahun Anggaran 2024 yang bertema
Kompetisi Hegemoni dalam Dunia Maya Perang Siber di Indonesia. Acara ini digelar di Sesko TNI Bandung, Jawa Barat dan membahas tantangan serta peluang Indonesia dalam menghadapi persaingan siber global.
Dalam kesempatan tersebut, Hinsa Siburian menyampaikan pandangan strategis mengenai pentingnya kedaulatan dan keamanan siber di Indonesia.
Beliau menyoroti bahwa negara-negara di dunia kini bersaing untuk mendapatkan pengaruh dan kontrol di ruang maya.
Untuk itu, Indonesia perlu memperkuat infrastruktur siber dan meningkatkan kapabilitas pertahanan sibernya guna menghadapi ancaman yang semakin kompleks.
“Keamanan siber diperlukan untuk melindungi infrastruktur fisik, jaringan logika, serta identitas digital penggunanya dari serangan yang bersifat teknis maupun sosial, dengan strategi adaptif untuk menjaga kestabilan nasional,” ujar Hinsa Siburian dalam sambutannya.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai pakar dan narasumber dari bidang siber dan keamanan, di antaranya Marsma TNI Prof. Dr. Ir. Rudy Agus Gemilang Gultom, M.Sc., CEH., CIQaR., IPM., ASEAN Eng, Amril Syalim, S.Kom., M.Eng., PhD., CISSP., Dr. Pratama Dahlian Persada, serta Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A.
Para narasumber memberikan perspektif yang komprehensif mengenai fenomena perang siber, baik dari sisi akademis maupun praktis, serta langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk mempertahankan integritas dan kedaulatan Indonesia di dunia maya.
Seminar ini menghasilkan kesimpulan bahwa perang siber merupakan ancaman nyata bagi kedaulatan Indonesia.
Selain itu, pentingnya pengembangan talenta lokal di bidang keamanan siber menjadi salah satu kunci untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam menjaga ruang maya Indonesia.
Seminar ini juga memberikan wawasan yang berguna bagi peserta, khususnya para perwira siswa di Dikreg LII Sesko TNI, untuk lebih siap menghadapi tantangan siber di masa depan.
M. Ridho & red
—
Sumber: Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN