Kisah Ki Gedeng Tapa Dan Cucunya Pangeran Walangsungsang

Artikel. suararadarcakrabuana.com – Ki Gedeng Tapa Menyerahkan Kerajaan Singapura pada Cucunya, Walangsungsang, hingga menjeleng kewafatannya, Ki Gedeng Tapa betul-betul tidak mempunyai seorang putra, sementara disisi lain, putrinya, Subang Larang wafat mendahului, meskipun demikian Ki Gedeng Tapa merasa beruntung, karena dua anak putrinya, yaitu Walangsungsang dan Rara Santang memilih tinggal di Singapura bersama dirinya.

Semenjak wafatnya Subang Larang, Pangeran Walangsungsang dan adiknya Rara Santang meninggalkan istana, keduanya menuju Singapura tinggal bersama kakeknya sambil menuntut ilmu di Gunung Jati kepada Syekh Nurjati.

Ketika waktunya tiba, Ki Gedeng Tapa yang tidak memiliki keturunan akhirnya memutuskan untuk membagi-bagikan waris kekayaan Singapura kepada sudara dan cucunya, dan sebagai cucu tertua, Pangeran Walangsungsang mendapatkan bagian waris yang paling besar dan sekaligus juga mewarisi kekuasaan di Singapura.

Meskipun mendapatkan warisan dan hak untuk menjadi penguasa di Singapura, Pangeran Walangsungsang lebih memilih membangun negeri baru, negeri baru yang dibangun Pangeran Walangsungsang itu kelak dikenal dengan “Cirebon”.

Oleh Pangeran Walangsungsang, wilayah Singapura digabungkan dengan Cirebon dan beberbekal kekayaan yang dimilikinya, Pangeran Walangsungsang membangun Keraton dan Angkatan Perang di Cirebon.

Usaha Pangeran Walangsungsang dalam membangun Nagari baru pengganti Singapura didukung oleh ayahnya Prabu Siliwangi, bahkan selepas berhasil mendirikan negeri baru, ayahnya menganugerahinya gelar “Sri Mangana Caruban/Cirebon” yang maksudnya Penguasa Negeri Otonom dan Panglima Bersenjata Cirebon.

 

Sumber Historys Cirebon

Penulis Redaksi : Rakhmat sugianto.SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *