KP3C Membentuk Jalan Menuju Provinsi Cirebon Raya

 

Komite Percepatan pembentukan Provinsi Cirebon Raya (KP3C) merupakan wadah untuk membentuk mengantarkan serta mengawal sebuah Provinsi baru dari wilayah  Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan.

Diharapkan untuk Kabupaten Indramayu Barat dimekarkan sesuai Peraturan Pemerintah No. 78 tahun 2007 dan Undang – undang No.32 Tahun 2014,  selanjutnya dinamakan Provinsi Cirebon Raya. Merupakan perjuangan aspirasi masyarakat rasional, konstitusional bukan emosional, yang memberi nilai kepada PAD dan 8 aspek SAPTAGATRA. KP3C terbentuk tidak terlepas dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan FORKODETADA JABAR dan pejuang Tim pengkaji Provinsi Cirebon terdahulu dalam wadah Presidium Pembentukan Provinsi (P3C).

Perjuangan Berikut adalah perjuangan untuk pembentukan Provinsi Cirebon Raya adalah sebagai berikut

* Dimulai dengan Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) sejak Juli 2008 (13 tahun yang lalu), dengan hasil berupa pengiriman dokumen kajian pembentukan Provinsi Cirebon ke DEPDAGRI dan Komisi II DPR RI di Jakarta (sampai dengan pergerakan terakhir kegiatan di tahun 2012 – 2013 dikarenakan moratorium.)

* Selanjutnya terbentuk Pengurus Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah Calon Daerah Persiapan Provinsi Cirebon Raya ( Forkodetad CDP Provinsi Cirebon Raya ) Berdasarkan SK dari FORKODETADA nomor 17/SK/FORKODETADA-JABAE/X/2020 tanggal 10 Oktober 2020 dari FORKODETADA JABAR, dimana tertulis Ketua Umum Bapak Kurniawan Bahtiar, Ketua Harian Dr. Nina Kurnia Hikmawati, SE, MM. Sekretaris Umum Drs. Dedy Sumarjono, MM dan Bendahara Umum Drs. Edi Junaedi.

* Hal ini dilakukan untuk lebih memantapkan penyaluran aspirasi masyarakat Cirebon dan sekitarnya yang diusung Calon Daerah otonomi Baru Provinsi Cirebon (CDOB PROVINSI CIREBON RAYA) terkait pembentukan Daerah Otonom Baru yang dipandang perlu menyatukan perjuangan dalam wadah Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah Calon Daerah Persiapan Provinsi Cirebon (FORKODETADA CDP PROVINSI CIREBON RAYA).

* Pada tanggal 19 Agustus 2021, telah dilakukan koordinasi kembali dengan pejuang P3C di Cirebon. Dimana sebelumya berkoordinasi dengan FORKODETADA JABAR, DPD RI dan berbagai pihak secara Geopolitik untuk kelanjutan pergerakan pembentukan provinsi Cirebon Raya dengan membawa nama baru atas arahan dari Ketua FORKODETADA JABAR yaitu Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Cirebon Raya (KP3C)

* Pada tanggal 10 September 2021, bersama-sama dengan pengurus daerah wilayah Ciayumajakuning mendeklarasikan kehadiran KP3C dengan para pengurus inti, pengurus daerah, Pembina dan Pakar KP3C untuk pembentukan Provinsi Cirebon Raya dengan deklarator terdiri dari : 1. Prof. Dr. H. Adang Djumhur Salikin, M.Ag, 2. Prof. Dr. H. Abdus Salam, DZ., MM, 3. H. Basirun, SH, 4. Dr. Nina Kurnia Hikmawati, SE., MM, 5. H. Kurniawan Bahtiar, 6. Drs. Dedy Soemarjono, MM

Provinsin Cirebon Raya mencakup Wilayah Ciayumajakuning , yang memiliki 11.607.3 Km2 dengan Penduduk sebanyak 5.675.892 jiwa Penduduk , Ketenaga kerjaan 5.675.892 dengan jumlah pegawai di Pemerintahan 47.795 Orang . (sumber Badan Pusat Statistik di Kabupaten atau Kota wilayah Ciayumajakuning tahun 2021)
Potensi Wilayah Ciayumajakuning berdasarkan dari letak geografisnya. Dengan memiliki pegunungan, laut, dataran rendah dan dataran tinggi dan memiliki posisi yang strategis (geo-strategic) dengan mencermati hal-hal sebagai berikut:

a. Ciayumajakuning menjadi pendukung dan penyanggah (Hinterland) Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan bagian dari pengembangan Metropolitan Cirebon Raya;

b.Ciayumajakuning menjadi jalur logistik :

* Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah sehingga menjadi pintu gerbang masuk ke Provinsi Jawa Barat. Hal ini berpotensi untuk pengembangan ekonomi connection

* Sebelah Utara ada Kabupaten Cirebon di pantai Utara Jawa yang membentang jalan arteri primer dan jalan kolektor primer sebagai penghubung antara Jakarta dengan kota-kota besar di wilayah Jawa dan kota-kota di sekitar Cirebon. Hal ini ditunjukkan dengan adanya ruas jalan bebas hambatan (jalan tol) Cikampek-Palimanan (Cipali), Palimanan-Kanci (Palikanci), dan Kanci-Pejagan. Jalan tol ini bagian dari jalan tol lintas Jawa;

* Khususnya Kabupaten Cirebon dan Indramayu berada di jalur utama kereta api yakni jalur kereta api Cirebon-Jakarta, jalur kereta api Cirebon-Bandung, jalur kereta api lintas Utara Jawa (Cirebon-Semarang-Surabaya), dan jalur kereta api lintas Selatan Jawa (Cirebon-Yogyakarta-Surabaya). Jalur kereta api di wilayah Kabupaten Cirebon menjadi bagian dari jalur ganda (double track) lintas Jawa;

* Ciayumajakuning Memiliki infrastruktur memadai yakni dengan memiliki dua Bandara : Penggung dan Kertajati, Pelabuhan : Tanjung Mas, Kejawanan

* Berbagai hotel, Rumah Sakit yang memadai

c. Ciayumajakuning memiliki fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai dengan adanya lembaga pendidikan tinggi di setiap daerah, ketersediaan 41 Rumah Sakit 150 Puskesmas serta jumlah Posyandu : 4.117 serta Sekolah sebanyaj 3.226 (sumber Badan Pusat Statistik di Kabupaten atau Kota Ciayumajakuning 2021)

d. Ciayumajakuning di Kabupaten Cirebon menjadi lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang merupakan salah satu pemasok utama listrik jalur transmisi Sumatera-Jawa-Bali.

e. Industri besar seperti pabrik semen, Hasil laut, pertanian, Perkebunan, Batubara Pertamina, Rotan serta industri besar lainnya ada di Ciayumajakuning yang bisa memberikan sumber pendapatan daerah langsung

f. Memiliki Pariwisata Alam dan Pariwisata Religius

Cirebon Raya, memiliki alasan kuat dengan memiliki Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Buatan yang sudah terbangun, yang akan terbangun dan dibangun setelah terbentuknya sebuah Provinsi Cirebon Raya. Dengan memiliki Kawasan Investasi, Kawasan Wisata, Kawasan Budaya yang memiliki potensi Pemekaran yang harus memberikan ekonomi Tinggi, yang tentu nanti akan disampaikan dalam kajian akademik dari kapasitas daerah.

Sebuah tantangan terkait keberadaan Patimban yang akan berkembang besar serta rencana Rebana Metropolitan yang meliputi wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon. Dimana Sebagai jantung pertumbuhan kawasan adalah Pelabuhan Patimban merupakan tantangan besar wilayah Ciayumajakuning, untuk lebih bergerak maju.

Demikian juga dengan adanya pengembangan industri di Batang di Jawa Tengah 180 KM dari Cirebon harus membuka pemikiran kedepan untuk Ciayumajakuning mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan kedepan, agar Ciayumajakuning tidak tenggelam dan tertinggal.

Tidak ada sejarah yang menghalangi untuk pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, untuk itu keberadaan provinsi Cirebon Raya, sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut diatas. Karena dengan tata kelola dan otonomi sendiri diharapkan dengan berdirinya provinsi Cirebon Raya. akan mampu mengelola permasalahan-permasalahan dengan baik sehingga mampu dapat mengoptimalkan sumber daya yang Dimiliki🇮🇩.
Inilah alasan-alasan yang akan dikaji secara ilmiah dalam naskah akademik secara konfrehensip.

Menurut riwayat sejarah dan riwayat pemerintaha keberadaan Provinsi Cirebon Raya, tidak terlepas dari Pendekatan Sejarah. Dimana telah melahirkan para wali dan penyebar agama Islam diantaranya Sunan Gunung Jati dan dimulai dengan seorang Pangeran Cakrabuana,

Dengan Raja bergelar Cakrabuana. Berdirinya kerajaan Cirebon telah memiliki administrasi sendiri yaitu kasultanan Cirebon pada tahun 1521, yang menandai diawalinya Kerajaan Islam Cirebon dengan pelabuhan Muara Jati dengan aktivitasnya berkembang sampai kawasan Asia Tenggara, diantaranya telah melakukan kolaborasi dengan China pada saat itu.

Dalam siklus per putaran peradaban 500 tahun, tepatnya pada tahun 2021 merupakan tonggak untuk bangkitnya Padjadjaran anyar . Kemunculan ketiga kekuatan ini adalah sebagai munculnya kekuatan Sunda (Karatuan Padjadajaran, Kasultanan Banten, dan Kasultanan Cirebon).

Cirebon yang dianggap sebagai Padjadjaran terakhir, merupakan tonggak kemunculan kembali Padjadjaran yang biasa disebut dengan Padjadjaran Anyar.
Dimana Runtag Pajajaran, Ditenden di handelem siem paken samperen ditunda dina hanjuang Siang , paken alaeun, Lamun Sunda hayang Nangtung Ngalana ku hanjuang dina waktu Paken Samperen Saha, ditenden dina waktu. Sabab bakal neangan sorangan. Yang mendirikan Banten, Jakarta dan melantik Raja Demak adalah dari Cirebon. Sekaranglah waktunya Cirebon Raya dangdan mapag cacandran uga kajayaan

Tujuan yang ingin dicapai adalah dengan berdirinya Provinsi Cirebon Raya yang dapat meningkatkan Kesejahteraan dan Kebahagiaan untuk masyarakatnya di Wilayah Cirebon Raya.
Diharapkan Cirebon Raya menjadi Economy connection untuk NKRI dan Dunia seperti kejayaan masa lalu sebagai poros rempah – rempah dan hasil bumi, melalui NKRI Cyber Mix antara Revolusi Industri dengan Budaya Kearifan Lokal, yang menjadikan kemajuan wilayah didampingi central of excelent sumber daya.

Pembentukan Provinsi Cirebon Raya, tidak hanya bicara tentang pemekarannya, tetapi memandang secara historikal. Tidak hanya mendesain kepada lima wilayah tetapi dapat memandang daerah lainnya khususnya Jawa Barat yang merupakan dayeh kulur.

Cirebon dengan prestasi masa lalunya harusnya Cirebon itu setara, sejajar dengan daerah istimewa dengan Jogja, namun dengan menjadi Provinsi merupakan harapan untuk mengembalikan kejayaan masa lalu menjadi kenyataan.
Kejayaan Cirebon Raya adalah cita-cita luhur Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati.

Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati yang mengehendaki Cirebon Raya sebagai cerminan serta contoh tata-kelola pemerintahan yang amanah, yang dipimpin oleh orang-orang Adiluhung serta menjunjung tinggi adat-istiadat, sehingga tercipta nya sebuah wilayah negeri bagian dari NKRI Gemah Ripah Lohjinawi Tata-Tentram Kerta Raharja Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur penuh dengan ampunan Allah SWT, untuk NKRI. ,

Rekomendasi untuk itu, sangat berharap kepada pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, untuk mendorong terbentuknya Provinsi Cirebon Raya. Seluruh masyarakat Ciayumajakuning, baik di Indonesia dan diaspora di luar negeri. Untuk bahu membahu mendukung pembentukan ini, buat masa depan wilayah Ciayumajakuning  secara aspirasi untuk kembali kepada marwah yang hilang.

Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari, Seja Ayeuna Sampeureun Jaga, apa yang telah kita nikmati saat ini merupakan jerih payah para pendahulu dan apa yang kita kerjakan hari ini akan dinikmati anak cucu kita.

SUMBER : NKH

Redaksi : Rakhmat sugianto.SH

2 thoughts on “KP3C Membentuk Jalan Menuju Provinsi Cirebon Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *