Kupas Kilas Sejarah Candi Borobudur

Artikel. suararadarcakrabuana.com – Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia peninggalan nenek moyang orang Indonesia disamping kemegahan arsitekturnya, ternyata Borobudur masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Borobudur ditemukan pertama kali pada tahun 1814 oleh sir tomas Stamford Raffles yaitu seorang gubernur jenderal Inggris yang memerintah di Jawa pada waktu itu.

Candi tersebut diperkirakan dibangun selama 100 tahun, sejauh ini bagaimana candi tersebut dibangun juga belum bisa dijelaskan secara pasti. Namun berdasarkan pengamatan para arkeolog, dulunya candi ini memiliki satu Stupa raksasa di tengahnya, karena khawatir akan runtuh, disebabkan tekanan yang terlalu berat. Maka stupa raksasa ini diubah menjadi satu Stupa besar dengan tiga tingkat Stupa kecil-kecil di sekitarnya.

Namun bukan hanya soal konstruksinya saja yang masih menjadi misteri, ada beberapa penemuan lain yang masih menjadi tanda tanya besar hingga kini berikut diantaranya , ukiran sandi dari beberapa peninggalan purbakala dunia yang memiliki relief menggambarkan penampakan UFO atau piring terbang, ternyata Borobudur salah satunya. Namun belum bisa dipastikan kenapa dibuat pola seperti itu, apakah itu memang benda UFO yang dimaksud atau simbol lain.

Beberapa dari para ahli berpendapat bahwa piring terbang yang berbentuk seperti UFO itu bisa menjadi simbol dari tujuh permata kerajaan dalam kosmologi Bhudhis,  akan tetapi masih belum ada bukti yang sah dari pernyataan ini. Kemudian mitos Kunto Bimo, jika diperhatikan di candi Borobudur terdapat beberapa stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Kunto Bimo dengan posisi dharma Cakra.

Menurut legenda siapapun yang dapat menyentuh patung dengan tangannya melalui lubang-lubang, maka semua keinginannya akan terpenuhi, untuk pria disarankan untuk menyentuh jari kelingking patung, sedangkan untuk wanita dianjurkan untuk menyentuh jari kaki, entah dari mana kepercayaan seperti ini dimulai. Kemudian relief tersembunyi. Ada satu relief yang tersebut di kaki candi dan dikenal dengan nama karmawi panga, relief ini menggambarkan adegan kriminal yang sensitif seperti pembunuhan, pemerkosaan dan aktivitas kekerasan lainnya.

Sampai kini tidak ada yang tahu mengapa ada relief seperti itu yang tersembunyi di candi Borobudur, relief itu sendiri pertama kali ditemukan oleh JW Yeserman yaitu pada tahun 1891. Kemudian arsitektur candi Borobudur, satu hal yang menarik untuk diperhatikan dari candi Borobudur adalah arsitekturnya.  Candi Borobudur memiliki susunan yang sangat presisi, dimana setiap batu yang menjadi bagian dari strukturnya ditempatkan dengan sempurna dan sangat tepat.  Biasanya untuk melakukan hal seperti ini membutuhkan kemampuan perhitungan matematis yang sangat baik, pertanyaannya siapa yang bisa mendesain seluruh konstruksi candi berukuran raksasa ini.

Menurut legenda yang perancang Candi adalah Gunadarma, yaitu seorang tokoh intelektual pada masanya, akan tetapi tidak ada cukup bukti untuk mendukung pernyataan ini. Kemudian dibangun di atas danau purba. seorang mahasiswa dari jurusan geografi universitas gadjah Mada bernama Helmi Murati, ia menyebutkan tentang keberadaan semua danau purba yang dulunya berada di kawasan sekitar candi Borobudur berdiri.jauh sebelum candi tersebut dibangun hasil analisis sebaran endapan Lampung hitam, menunjukkan bahwa endapan tersebut berasal dari material vulkanik dan batuan. ditambah dengan citra satelit yang menunjukkan aliran sungai yang bermuara di danau ini.

Diperkirakan danau purba ini terbentuk pada zaman pleistosen dan berusia 10.000 tahun, yang kemudian menyusut karena ulah manusia, seiring dengan perkembangan peradaban di sekitar danau tersebut, lalu sehingga huruf patung berwujud Singa, berada di sebelah kiri dan kanan tangga masuk .Candi singa wurung atau dalam bahasa Jawa berarti harimau gagal, memiliki mitos yang cukup seram. Menurut mitos yang tersebar, jika ada pengunjung yang menaiki patung dan berkata kasar, maka ia akan didatangi singa dan selalu dihantui dalam mimpinya. Mitos lainnya juga menyebutkan bagi sepasang kekasih yang mendekati singa wurung, maka mereka akan putus atau gagal menikah.

Meskipun begitu ini hanyalah sebuah mitos dan belum bisa dibenarkan, kemudian ada jam raksasa di candi Borobudur tak hanya menjadi tempat persembahyangan. Borobudur juga memiliki misteri tentang jam raksasa candi Borobudur memiliki 72 stupa berbentuk lonceng terbalik, Stupa utama di tengah berfungsi sebagai jarum jam dan kecil di sekelilingnya sebagai penanda sinar matahari menghasilkan bayangan untuk sebuah besar dan akan melewati Stupa di bawahnya. namun masih belum diketahui pasti cara membaca waktu pada jam tersebut, hingga saat ini misteri jam raksasa belum bisa dibuktikan dan dipecahkan secara ilmiah, benarkah ada jam itu.

Seorang arkeolog menyebutkan bahwa sangat mungkin candi Borobudur ditinggalkan ketika pusat pemerintahan itu berbeda, walaupun itu tak benar-benar hilang dari memori masyarakat. jika memang begitu candi Borobudur sudah ditinggalkan oleh penganutnya beberapa abad sebelum candi-candi di Jawa Timur. Borobudur tak sepenuhnya terabaikan buktinya keramik dan koin Tiongkok dari abad ke-11 dan abad ke-15 ditemukan di sana.

 

Penulis Rakhmat Sugianto.SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *