Latih ASN Lewat GTA-DTS Talenta Digital Keamanan Siber

 

Jakarta. suararadarcakrabuana.com – Keamanan siber menjadi salah satu bagian penting dalam sistem pertahanan nasional. Setiap negara saat ini telah meningkatkan keamanan siber karena dampak serangan siber dapat melumpuhkan pemerintahan dan layanan publik.

Sebagai salah satu dukungan peningkatan keamanan siber nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Pelatihan Keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam Government Transformation Academy (GTA) Program Digital Talent Scholarship (DTS). 

Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan pelatihan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) itu diharapkan dapat mencetak talenta digital yang mumpuni dalam keamanan siber.

“Di masa depan itu cyber security menjadi hal yang sangat critical. Saya berharap para peserta pelatihan GTA dapat melahirkan budaya tanggap terhadap keamanan siber di tempat kerja masing-masing,” ungkapnya dalam Penutupan Pelatihan GTA Keamaann SPBE di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kominfo, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (09/08/2024).

Menurut Wamen Nezar Patria, saat ini Indonesia masih kekurangan ahli keamanan siber padahal kebutuhan talenta digital keamanan siber makin meningkat.  Oleh karena itu, Kementerian Kominfo akan menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk mencetak para talenta digital di bidang keamanan siber.

“Terkait dengan keamanan siber, kebutuhan talenta kita makin meningkat, makin krusial, dan makin langka juga belakangan ini,” tuturnya.

Wamenkominfo menyatakan setiap negara telah memasukkan agenda keamanan siber dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Menurutnya, insiden serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara 2 di Indonesia pernah juga dialami negara Estonia.

“Ini merupakan bukti bahwa keamanan siber merupakan hal yang sangat vital. Negara Estonia sedang melakukan transformasi digital yang sangat intens dan hampir semua layanan publiknya itu terkoneksi dengan sangat solid. Sekali waktu diserang oleh virus, lumpuh, dan kelumpuhan itu mengakibatkan satu bulan lebih negara itu macet semua,” jelasnya.

Oleh karena itu, seiring peningkatan serangan siber, Tambah Talenta Digital Keamanan Siber. Wamen Nezar Patria mengingatkan tentang ari penting kesadaran tentang keamanan siber dari sisi pengguna layanan

“Beberapa loopholes atau lubang, dimana serangan itu bisa masuk, itu terjadi di level tenant, di level pengguna, nah pengguna ini ada kementerian, lembaga, dan daerah, masuknya dari sana, karena apa, karena kita kurang disiplin, kita kurang punya security awareness dalam menggunakan akses kita ke pusat data nasional yang sangat critical itu,” tuturnya.

Usai acara penutupan, Wamenkominfo Nezar Patria meninjau kondisi asrama dan fasilitas pembelajaran yang tersedia di BPPTIK, antara lain robotik, virtual reality, dan printer tiga dimensi.

Pelatihan GTA yang sudah berlagsung diikuti 126 orang peserta dengan dua tema pelatihan yaitu Insiden Keamanan SPBE dan Edukasi Kesadaran Keamanan SPBE. Dalam acara penutupan tampak hadir Rektor IAIN Lhokseumawe Prof. Danial beserta jajaran pejabat IAIN Lhokseumawe, Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto.

Biro Humas Kementerian Kominfo

Redaksi : Rakhmat sugianto.SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *