Legenda Romawi Kisah Peradaban Mengubah Dunia

 

Artikel. Suararadarcakrabuana.com – Sebuah kota yang lahir dari mitos, dibangun oleh seorang anak yang dibesarkan oleh serigala, dan tumbuh menjadi kekuatan terbesar yang pernah ada di muka bumi. Itulah Romawi, sebuah peradaban yang ceritanya tidak hanya penuh dengan kemuliaan dan keagungan, tapi juga intrik, pengkhianatan, dan akhirnya kejatuhan yang tragis

Segala sesuatu yang besar sering kali dimulai dari cerita yang luar biasa, dan Romawi tidak terkecuali. Menurut legenda, Romawi didirikan pada tahun 753 SM oleh Romulus, setelah ia membunuh saudara kembarnya, Remus, dalam pertengkaran sengit tentang siapa yang berhak memerintah kota baru itu.

Romulus dan Remus adalah anak dari dewa Mars dan seorang putri raja, namun nasib mereka berujung tragis setelah dibuang ke Sungai Tiber oleh pamannya yang jahat. Ajaibnya, mereka selamat, ditemukan dan dibesarkan oleh seekor serigala betina di sebuah gua.

Kemudian Romulus menjadi raja pertama, dan kota itu dinamakan Roma sesuai namanya. Meskipun legenda ini terdengar seperti dongeng, bagi orang Romawi, ini adalah asal muasal yang sakral dan mendefinisikan jati diri mereka sebagai bangsa yang dilahirkan dari kekuatan, takdir, dan dewa-dewa.

Urutan Bentuk Pemerintahan Romawi bukan hanya tentang legenda; ia juga menjadi salah satu peradaban paling tahan lama dengan perubahan bentuk pemerintahan yang dramatis, dari kerajaan ke republik hingga kekaisaran. Setiap fase memiliki pemimpin-pemimpin yang tak terlupakan dan membawa Romawi ke ketinggian yang lebih besar – sebelum akhirnya runtuh, yaitu

1. Monarki (753 SM – 509 SM)

Masa awal Romawi diperintah oleh raja-raja, dengan Romulus sebagai pendiri sekaligus raja pertama. Ada tujuh raja yang memimpin selama era ini, tetapi raja terakhir, Tarquinius Superbus, dikenal sebagai penguasa tiran yang kejam. Ketidakpuasan terhadap kepemimpinannya membuat rakyat Romawi memberontak, menggulingkannya, dan menutup bab kerajaan Romawi.

2. Republik (509 SM – 27 SM)

Republik adalah zaman di mana Romawi berkembang pesat. Sistem ini tidak lagi dipimpin oleh raja, melainkan oleh dua konsul yang dipilih setiap tahun oleh rakyat. Senat juga memainkan peran besar dalam pemerintahan. Di sini muncul tokoh-tokoh berpengaruh seperti:

Julius Caesar, sang jenderal brilian yang memperluas kekaisaran, tetapi juga menjadi ancaman bagi republik, hingga akhirnya dibunuh.

Cicero, seorang orator dan filsuf yang membela nilai-nilai republik.

Scipio Africanus, pahlawan yang mengalahkan Kartago dalam Perang Punisia.

Sayangnya, ambisi pribadi dan konflik internal memicu kehancuran sistem republik. Perang saudara, yang melibatkan Caesar dan para pendukungnya, akhirnya mengantar Romawi pada era kekaisaran.

3. Kekaisaran (27 SM – 476 M)

Kekaisaran dimulai dengan naiknya Augustus (Octavian) sebagai kaisar pertama pada tahun 27 SM. Ini adalah masa kejayaan Romawi, dengan Pax Romana (200 tahun perdamaian) yang membuat Romawi mencapai puncak kemakmurannya. Kaisar-kaisar legendaris lainnya termasuk:

Nero, terkenal karena kegilaan dan kebijakan anehnya.

Trajan, yang membawa Romawi mencapai wilayah terluasnya.

Constantine, yang menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi dan memindahkan ibu kota ke Konstantinopel.

Namun, kekaisaran ini tak kebal dari keruntuhan. Tekanan ekonomi, serangan suku-suku barbar, dan korupsi politik membuat kekaisaran Barat jatuh pada tahun 476 M.

Kejatuhan Romawi

Romawi, yang dulu digdaya, akhirnya runtuh. Setelah berabad-abad kekuasaan dan kejayaan, kekaisaran Romawi Barat jatuh ke tangan suku-suku barbar seperti Visigoth dan Vandals pada tahun 476 M. Faktor-faktor seperti kelemahan ekonomi, korupsi politik, dan serangan eksternal tak bisa diatasi oleh para pemimpin yang lemah.

Namun, Kekaisaran Romawi Timur, yang dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium, bertahan hingga jatuhnya Konstantinopel pada tahun 145 M.

Jika dihitung dari pendirian legendaris Romawi pada tahun 753 SM hingga jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada 476 M, Romawi bertahan selama 1.229 tahun. Namun, dengan mempertimbangkan Kekaisaran Romawi Timur, maka total keberadaan Romawi mencapai 2.206 tahun.

Sebuah Peradaban yang Abadi Romawi bukan hanya sebuah kerajaan atau kekaisaran, ia adalah simbol peradaban yang menaklukkan waktu dan ruang. Dari kisah dua saudara kembar yang dibesarkan oleh serigala, hingga kejatuhan yang tragis.

Romawi membentuk dunia dalam cara yang sulit untuk dilupakan. Meski kekaisarannya telah lama runtuh, warisan Romawi masih hidup dalam hukum, arsitektur, seni, dan budaya modern

 

Penulis Redaksi : Rakhmat sugianto.SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *