Garut. suararadarcakrabuana.com. – Kabupaten Garut yang dikenal dengan julukan Kota Dodol, dalam tahapan Pilkada 2024 telah dimulai. Seperti aliran sungai yang perlahan namun pasti menuju muara, berbagai manuver politik mulai tampak jelas di permukaan. Petinggi partai politik (parpol) di Garut sudah mulai melakukan berbagai langkah strategis untuk membangun koalisi, bersiap menghadapi pesta demokrasi lima tahunan yang akan segera digelar. Geliat politik ini terlihat di berbagai penjuru kabupaten.
Partai Golkar dan Partai Demokrat menjadi sorotan utama dengan langkah-langkah agresif mereka dalam mencari sekutu politik. Golkar, dengan warna kuning yang mencolok, tampak sangat aktif dalam melakukan pendekatan dan membangun komunikasi dengan berbagai parpol lainnya. Tidak ingin kalah langkah, Partai Demokrat yang identik dengan lambang mercy juga menunjukkan keagresifannya.
Baru-baru ini, Demokrat melakukan komunikasi intens dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menunjukkan tekad mereka untuk membangun koalisi yang kuat. Namun, tidak semua partai mengambil pendekatan yang sama. Seperti dalam sebuah simfoni yang indah, ada parpol yang memilih nada agresif, sementara yang lain memainkan melodi yang lebih tenang dan menunggu. Ada yang ofensif dalam setiap langkahnya, mengayunkan pedang politik dengan tegas, sementara yang lain memilih untuk menunggu dan mengamati, mencari celah terbaik untuk bergerak. Dari Pengamatan. Menunjukkan bahwa aksi agresif ini tidak hanya sekadar permainan politik, tetapi juga strategi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dalam persiapan menuju Pilkada 2024.
Partai-partai ini, dengan segala dinamika dan pendekatan mereka, berusaha mencari ancang-ancang yang tepat untuk menapaki jalan menuju kemenangan. Mereka sadar bahwa di dunia politik, waktu adalah kunci, dan setiap detik yang berlalu tanpa aksi bisa berarti kehilangan momentum. Para ketua dan jajaran parpol di Garut berupaya keras mencari rekan koalisi, layaknya pejuang yang mencari sekutu dalam medan perang.
Mereka sadar bahwa kekuatan tidak hanya terletak pada jumlah suara, tetapi juga pada aliansi yang kokoh dan strategi yang matang. Partai Golkar dan Demokrat, dengan segala manuver ofensif mereka, mencoba membangun benteng yang kuat untuk menghadapi serangan politik dari pihak lain. Namun, di balik semua ini, ada harapan dan semangat yang tersimpan. Aksi agresif dalam mencari koalisi ini juga mencerminkan semangat demokrasi yang hidup di Garut.
Di tengah hiruk-pikuk politik, ada semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Partai-partai ini tidak hanya bertarung untuk kekuasaan, tetapi juga untuk memberikan yang terbaik bagi konstituen mereka. Manuver politik ini adalah bagian dari tarian demokrasi yang dinamis. Setiap gerakan, setiap langkah, setiap keputusan diambil dengan hati-hati, menyadari bahwa masa depan Garut bergantung pada pilihan-pilihan yang dibuat hari ini.
Dalam tarian ini, ada harapan bahwa Pilkada 2024 akan menjadi ajang yang tidak hanya menunjukkan kekuatan politik, tetapi juga integritas, komitmen, dan dedikasi untuk membangun Garut yang lebih baik. Dengan demikian, aksi agresif partai-partai politik dalam mencari koalisi sebelum Pilkada dapat dimaknai sebagai langkah strategis untuk memastikan kesiapan dan kekuatan mereka.
Mereka tidak ingin tertinggal, tetapi sebaliknya, ingin berada di garis depan, membawa perubahan positif dan harapan baru bagi masyarakat Garut. Semoga pesta demokrasi ini menghasilkan pemimpin yang benar-benar peduli dan siap bekerja untuk kesejahteraan seluruh rakyat Kabupaten Garut.
Redaksi Rakhmat sugianto.SH
