Mengenal Sosok Maharani Sri Tri Buana Tunggal Dewi

Artikel Sejarah. suararadarcakrabuana.com – Maharani Sri Tri Buana Tunggal Dewi merupakan Ratu Kerajaan Majapahit yang berhasil menaklukkan Nusantara. Selain itu, Tri Buana Tunggal Dewi adalah pimpinan ketiga Kerajaan Majapahit, ia memerintah selama 22 tahun dari 1338 sampai 1350 M. Sebagai ratu dia memerintah selama 22 tahun, dari tahun 1338 hingga 1350,.Selama memimpin Kerajaan Majapahit, anak dari Dyah Wijaya itu berhasil membawa kerajaan yang Hindu-Budha itu berada di puncak kejayaan.

Hal itu bukan tanpa alasa, Tri Buana Tunggal Dewi termasuk sosok yang sangat kuat dan tegas dalam memerintah di kerajaannya.Dan dalam memimpin kerajaan yang berpusat di Jawa Timur itu, Tri Buana Tunggal Dewi tidak bekerja sendirian. Melainkan didampingi oleh sang suaminya yang selalu setia menemani dalam setiap perjuangannya.

Dengan kata lain, sosok suami Tri Buana Tunggal Dewi memberikan dampak yang cukup positif untuk membawa Majapahit menjadi salah satu Kerajaan yang disegani pada saat itu.Sementara itu, suami dari Tri Buana Tunggal Dewi sendiri bernama Kertawardhana Bhere Tumapel yang meninggal pada tahun 1386.

Selama berkuasa Tri Buana didampingi oleh suaminya yaitu Cakradara atau Kertawardhana,

Selepas terbunuhnya Jayanegara, Majapahit kalang kabut, sebab keturunan Raden Wijaya yang tersisa semuanya perempuan. Oleh para petinggi kerajaan dipilihlah kemudian Putri Raden Wijaya yang paling cerdas untuk dinobatkan menjadi Raja wanita, pilihannya jatuh pada Tribuana Tunggadewi.

Dibawah wanita cerdas pilihan para petinggi Majapahit yang kompeten itulah nantinya Majapahit menjelma menjadi kekuatan besar. Pada zaman ini birokrasi yang sudah baik diperbaiki lagi, dan pada masa ini pula nantinya Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih di Majapahit. Sifat Ratu Majapahit yang satu ini dikenal bijaksana, sehingga di zamannya Majapahit menjelma menjadi kerajaan yang makmur.

Namun setelah selesai berkuasa, akhirnya Tri Buana Tunggal meninggal dunia. Ratu ketiga Kerajaan Majapahit itu meninggal sekitar tahun 1372 M atau 1292 Saka. Kerjaan Majapahit sendiri merupakan kerajaan Hindu-Budha terbesar di Indonesia. Menjelang kemangkatannya, Sri Tribuana Tunggadewi menunjuk anaknya (Hayam Wuruk) sebagai Raja, ia sendiri mengundurkan diri untuk menjadi Sapta Prabu sambil mendalami agama.

Kerajaa ini berdiri sejak 10 November 1293, dan berkahir pada tahun 1527 setelah terjadi konflik yang berkepanjangan diantara penguasa Kerajaan Majapahit. Selain Tri Buana Tunggal, raja Majapahit yang dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada yang dikenal perkasa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *