Menteri Budi Arie Dorong Penerapan Tata Kelola AI Global

Atasi Tantangan Pengembangan, Menteri Budi Arie Dorong Penerapan Tata Kelola AI Global

Pengembangan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) membuka peluang bagi Indonesia untuk menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan efisiensi ekonomi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan saat ini Pemerintah berupaya memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Tata Kelola AI Global guna mengatasi tantangan dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi terbaru itu.

“Dominasi Global North pada pengembangan AI menghadirkan peluang maupun tantangan bagi negara-negara Global South, termasuk Indonesia,” ungkapnya dalam IBM AI Summit Indonesia di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (08/08/2024).

Menteri Budi Arie menyebut ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi seperti keterbatasan infrastruktur dan pendanaan AI, transfer of knowledge dari negara pengembang AI, dan kolaborasi antarnegara Global South.

Oleh karena itu, Menkominfo mendorong penerapan tiga prinsip Tata Kelola AI Global yang mencakup safe, ethical, and trustworthy.

“Prinsip safe berarti memastikan keselamatan dan keamanan developer, deployer, dan pengguna AI. Prinsip ethical, berkaitan dengan privasi dan perlindungan data, dan berorientasi pada perkembangan manusia serta keadilan dan nondiskriminasi. Dan terakhir, prinsip trustworthy memastikan bahwa Sistem AI dapat dipercaya, diandalkan, dan dipertanggungjawabkan, serta mengutamakan privasi dari penggunaannya,” jelasnya.

Menurut Menteri Budi Arie, Pemerintah juga mendorong dan memberikan jaminan pengembagan AI untuk setiap sektor di Indonesia.

“Pemerintah tengah berupaya mewujudkan Tata Kelola AI komprehensif dengan fokus pada kebijakan yang mendukung ekosistem AI yang aman dan produktif,” tandasnya.

Salah satu upaya Kementerian Kominfo dengan menyelenggarakan berbagai program pengembangan sumber daya manusia di bidang AI melalui Program Digital Talent Scholarship.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing sumberdaya manusia digital termasuk di bidang AI,” ujar Menkominfo.

Menteri Budi Arie mengapresiasi penyelenggaraan IBM AI Summit Indonesia yang mendukung upaya pemerintah yang tengah berfokus mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan demi menghadirkan ekosistem AI yang inklusif.

“Semoga forum ini kita bisa jadikan forum sebagai media untuk berkolaborasi lintas stakeholder,” katanya.

Menkominfo Budi Arie berpesan kepada seluruh pengembang AI agar mengembangkan teknologi tersebut untuk kebaikan umat manusia.

“Jadi dua kata kunci itu menjadi penting bagi perkembangan teknologi AI ke depan, for people and humanity, terjemahannya kurang lebih untuk manusia dan kemanusiaan,” tandasnya.

Dalam acara itu tampak hadir Direktur Utama IBM Indonesia Roy Kosasih, Vice President of IBM ASEAN Catherine Yan Yan, Executive Chairman of IBM Indonesia Umar Fadli Anwar, dan Direktur Technology & Operations BNI 46 Toto Prasetio.

Biro Humas Kementerian Kominfo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *