Jakarta Pusat, Kominfo – Lewat Asta Cita, Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan disegani.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan Asta Cita sebagai panduan dalam bekerja setiap hari. Oleh karena itu, Meutya Hafid mengajak sivitas Kementerian Komdigi memahami prinsip Asta Cita dalam setiap kebijakan dan langkah pelaksanaan program.
“Kemandirian dalam teknologi, keadilan, keberlanjutan, dan semangat melindungi bangsa kita dari ancaman digital, adalah bagian penting dari visi ini,” tegasnya dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).
Menurut Meutya Hafid, Presiden Prabowo telah berpesan agar aparatur pemerintah bekerja dengan semangat mengutamakan kepentingan bangsa, bekerja nyata dengan hasil yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Beliau mengingatkan bahwa kita memiliki tanggung jawab besar tidak hanya membangun infrastruktur digital tetapi juga ekosistem yang inklusif dan memberdayakan. Sebuah ekosistem yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, dari Sabang sampai Merauke, di mana setiap anak bangsa mendapatkan kesempatan yang sama,” tuturnya.
Oleh karena itu, Menkomdigi mengajak seluruh sivitas Kementerian Komdigi untuk bekerja bersama melaksanakan seluruh program prioritas pemerintah.
“Kita akan berjuang bersama-sama, saya dikenal sebagai tipe fighter dan tidak sungkan untuk berjuang. Kini, kita akan berjuang bersama: saya, bapak, ibu, rekan-rekan semua, untuk jangka panjang, menengah dan hasil konkret jangka pendek,” ungkapnya.
Dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tampak hadir Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo serta Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kementerian Komdigi
Biro Humas Kenmenterian Kominfo
REDAKSI RS