Presiden Prabowo Gelar Jamuan Makan Malam Peresmian

 

Jakarta Pusat, Suararadarcakrabuana.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar jamuan santap malam resmi untuk para pemimpin negara dan utusan khusus yang hadir pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2024-2029. Jamuan santap malam ini digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Dalam kata pengantarnya, Kepala Negara menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para pemimpin negara dan utusan khusus pada acara jamuan santap malam. Presiden Prabowo menuturkan bahwa kehadiran para delegasi negara merupakan kehormatan besar khususnya bagi rakyat dan negara Indonesia.

“Sebuah fakta bahwa Anda harus melakukan perjalanan panjang, meninggalkan tugas penting baik politik maupun pemerintahan untuk menghabiskan waktu bersama kami, ini sungguh sangat menyentuh dan mengharukan bagi kami,” ucapnya.

Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia baru saja mengalami demokrasi konstitusional. Kepala negara juga menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari dan ditingkatkan demi kemajuan bangsa.

“Kami menyadari bahwa kami harus meningkatkan semua pelayanan dan semua pelaksanaan demokrasi,” katanya.

Mengakhiri sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan komitmennya untuk terus menjunjung tinggi hubungan antara Indonesia dengan para negara sahabat. Presiden juga meyakinkan para delegasi bahwa Indonesia merupakan mitra kerja sama terbaik.

“Kami ingin melanjutkan hubungan dan persahabatan ini. Indonesia ingin menjadi negara tetangga terbaik, mitra terbaik untuk bekerja sama demi kebaikan bersama, perdamaian bersama, kesejahteraan bersama,” tutup Presiden.

Dalam suasana penuh keakraban tersebut, para pemimpin negara dan utusan khusus disuguhkan dengan persembahan tarian baris Bali oleh Sanggar Tari Budaya Khatulistiwa. Selain itu, suasana acara jamuan malam terasa makin hangat dengan alunan musik dari orkestra Universitas Pertahanan.

Pada santap malam kali ini, para undangan disuguhi hidangan khas Nusantara dari Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jawa Tengah. Tidak hanya mewakili kekayaan kuliner Indonesia, hidangan ini juga menjadi momen perkenalan budaya Indonesia yang hangat dan ramah.

Sebagai pembuka, para delegasi negara menikmati sate ayam yang disajikan dengan sukun telur asin dan pecel tahu kenikir yang dicampur saus kacang sebagai pelengkap. Sementara untuk menu utama, para undangan disuguhkan antara lain iga panglima, udang pasir Pulau Seliu, dan cumi susu mentega yang dilengkapi dengan asparagus jamur dan nasi daun jeruk. Adapun menu penutup, para tamu negara menikmati es teler entremet.

Jamuan santap malam ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan para pemimpin negara, tetapi juga menciptakan momen penting untuk memperkuat ikatan diplomatik antarnegara

Presiden juga meyakinkan para delegasi bahwa Indonesia merupakan mitra kerja sama terbaik.

“Kami ingin melanjutkan hubungan dan persahabatan ini. Indonesia ingin menjadi negara tetangga terbaik, mitra terbaik untuk bekerja sama demi kebaikan bersama, perdamaian bersama, kesejahteraan bersama,” tutup Presiden.

Dalam suasana penuh keakraban tersebut, para pemimpin negara dan utusan khusus disuguhkan dengan persembahan tarian baris Bali oleh Sanggar Tari Budaya Khatulistiwa. Selain itu, suasana acara jamuan malam terasa makin hangat dengan alunan musik dari orkestra Universitas Pertahanan.

Pada santap malam kali ini, para undangan disuguhi hidangan khas Nusantara dari Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jawa Tengah. Tidak hanya mewakili kekayaan kuliner Indonesia, hidangan ini juga menjadi momen perkenalan budaya Indonesia yang hangat dan ramah.

Sebagai pembuka, para delegasi negara menikmati sate ayam yang disajikan dengan sukun telur asin dan pecel tahu kenikir yang dicampur saus kacang sebagai pelengkap. Sementara untuk menu utama, para undangan disuguhkan antara lain iga panglima, udang pasir Pulau Seliu, dan cumi susu mentega yang dilengkapi dengan asparagus jamur dan nasi daun jeruk. Adapun menu penutup, para tamu negara menikmati es teler entremet.

Jamuan santap malam ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan para pemimpin negara, tetapi juga menciptakan momen penting untuk memperkuat ikatan diplomatik antarnegara.

 

Biro Humas Kementerian Kominfo

Redaksi : Rakhmat sugianto.S,H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *