Ratu Mas Rara Sumanding (ONG TIEN) Muncul Sejarah Cirebon

Ratu Mas Rara Sumanding (ONG TIEN)

Artkel. Suararadarcakrabuana.com –  Nama Ratu Mas Rara sumanding muncul dalam Buku “Sejarah Cirebon” karangan Pangeran Sulaiman Sulendra Ningrat salah satu Sejarawan Cirebon dari Keraton Keprabonan, nama tersebut disebut sebagai nama dari Putri Ong Tien selepas menjadi Istri Sunan Gunung Jati.

Ong Tien dalam buku Sejarah Cirebon disebut sebagai salah satu Istri Sunan Gunung Jati asal Negeri Cina, dari negerinya ia berlayar berbulan-bulan menuju Cirebon untuk menjumpai Sunan Gunung Jati, akan tetapi sesampainya di Cirebon ia merasa kecewa sebab orang yang dicarinya tidak ada. Waktu itu Sunan Gunung Jati sedang berada di Luragung.

Di Luragung Sunan Gunung Jati ditemani uwa (Paman) nya Pangeran Cakrabuana, keduanya sengaja mengunjungi Luragung untuk mengislamkan Penguasa Luragung. Usaha Sunan Gunung Jati dan Uwak nya (paman) ternyata berhasil, sebab Penguasa Luragung dengan seluruh pembesar dan rakyatnya kemudian secara sukarela mau masuk agama Islam.

Selagi Sunan gunung Jati masih berada di Luragung dengan disertai oleh Penguasa dan Pembesar-pembesar negara Luragung, putri Ong Tien berlabuh di Muara Jati Pasambangan Cirebon, manakala di Cirebon tak menjumpai orang yang dicarinya, Ong Tien segera menyusul dengan segenap pengiringnya ke Luragung.

Setelah datang di Luragung, Putri dan pengiringnya masuk agama Islam dan ia beralih nama menjadi Ratu Mas Rara sumanding. Kemudian pernikahan terjadi antara Sunan Gunung Jati dengan Ratu Mas Rara sumanding. Sesudah beres segala-galanya Sunan Gunung Jati dengan istri dikawal oleh pengiring Putri yang telah Islam, pulang ke Cirebon.

Ratu Mas Rara Sumanding tidak panjang usia. Setelah empat tahun menetap di Cirebon Ratu Mas Rara sumanding meninggal dunia tanpa putra dan dimakamkan di Astana Agung Gunung Jati Cirebon.Ia mempunyai seorang anak angkat yang bernama Pangeran Kuningan.

Seorang bayi penguasa Luragung, hasil pertukaran dengan bokor kuningan yang dibawanya dari negeri Cina.Bayi itu kelak dibesarkan oleh Gedheng Kemuning dan kelak menjadi Adipati Kuningan, selain itu Pangeran Kuningan juga diakui sebagai putra Sunan Gunung Jati.

 

Redaksi Rakhmat Sugianto. SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *