Sejarah Asal Usul Gunung Ciremai

Artikel. Suararadarcakrabuana.com – Gunung Ciremai dilihat dari Linggarjati, Jawa-Barat. 1920-1930 ada pun Sejarah nya Asal-Usul Nama Gunung Ciremai.

Gunung Ciremai atau disebut juga Cermai merupakan gunung berapi kerucut. Secara administratif, Gunung Ciremai terletak di wilayah 2 kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Kuningan dan juga kabupaten Majalengka. Dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut, Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Bagaimana kisah legenda Gunung Ciremai, silahkan disimak selengkapnya berikut ini. Ada banyak kisah legenda dan juga cerita rakyat terkait dengan gunung Ciremai ini, baik dari kisah pewayangan hingga zaman Walisongo. Berikut adalah sejumlah versinya. Legenda pertama terkait asal-usul Gunung Ciremai adalah terkait dengan legenda Gunung Slamet.

Membahas kaitan antara Gunung Ciremai dengan Gunung Slamet, 2 Gunung yang konon adalah kakak beradik. Dikisahkan pada zaman dahulu kala saat masyarakat sangat mempercayai keberadaan dewa-dewi Gunung Slamet merupakan gunung yang sangat tinggi.

Konon tingginya Gunung Slamet dapat menggapai bintang. Setelah bintang itu berhasil diambil langit pun semakin suram gelap dan juga redup yang membuat manusia merasa sedih karena hidup tanpa bintang dan malam pun gelap gulita.

Menurut kisah legenda dari potongan Gunung Slamet ini kemudian menjadi gunung Ciremai yang kini ada di Kuningan dan Majalengka. Sedangkan Gunung Slamet sendiri masih berdiri kokoh hingga sekarang di wilayah Jawa Tengah walaupun tidak lagi setinggi sebelum puncaknya terpangkas oleh kesaktian Semar.

Kemudian masih terkait dengan legenda Gunung Ciremai yaitu terkait dengan sejarah Walisongo di Pulau Jawa.
Yaitu mengenai asal usul Kenapa bernama Gunung Ciremai. Dikisahkan dahulu Gunung Ciremai bernama Gunung Gede.

Penamaan ini dikarenakan Gunung ini sejak dahulu memang memiliki bentuk yang sangat besar. Wali Songo dikisahkan kerap mengadakan musyawarah di Gunung Gede untuk mengajak masyarakat masuk Islam.

 

Penulis Redaksi : Rakhmat sugianto.SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *