Cirebon. Suararadarcakrabuana com – Pakar psikologi Forensik, reza Indragiri memberikan sindiran menohok setelah hasil pemeriksaan Iptu Rudiana oleh bagian propam dan Itwasum Polri, rampung.
Iptu Rudiana telah disimpulkan bahwa tidak melanggar etik apapun dalam penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi pada tahun 2016 silam di Cirebon.
Segala prasangka buruk hingga sumpah serapah yang ditunjukkan publik kepada Iptu Rudiana semua termuntahkan ,dari beberapa tanggapan para nitizen di media sosial.
Justru, kata Reza, Publik yang bermasalah jika tidak puas dengan hasil pemeriksaan dan terus-menerus menuding Iptu Rudiana sebagai biang keladi dari kasus kematian Vina.
“Tapi bagaimana hasil pemeriksaan itu sungguh-sungguh belum disampaikan ke publik,” ungkap Reza
Baca juga
Namun, Reza mempertanyakan pernyataan tersebut. Pasalnya Polri menyebutkan Iptu Rudiana sebagai ayah korban, padahal seharusnya diperiksa sebagai anggota Polri .
Kemudian, menurut dia, dari pelaporan penusukan yang dibuat Rudiana seharusnya ada sajan yang di pakai pelaku. Tetapi, senjata yang dimaksud tidak ada.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti jabatan Rudiana pada tahun 2016 yakni sebagai Kasatreskoba Polresta Cirebon, sehingga tidak layak menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Sebenarnya, hasil pemeriksaan Propam Polri terhadap Iptu Rudiana ini juga banyak dipertanyakan dan dianggap tidak transparan oleh publik.
Begitu pula dengan Reza Indragiri yang menyebut bahwa Polri masih kurang transparan dalam membeberkan hasil pemeriksaan Iptu Rudiana kepada publik.
Reza Indragiri juga mengungkapkan soal pesan Presiden Jokowi yang meminta, agar kasus Vina Cirebon dituntaskan secara transparan.
“Padahal Presiden Jokowi sendiri yang menegaskan bahwa kasus ini harus diungkap secara transparan,” sambungnya lagi.
Reza memiliki keyakinan bahwa transparansi yang dimaksud dalam pemeriksaan tersebut bukan hanya terhadap Iptu Rudiana saja, tetapi juga terhadap penyidik kasus Vina Cirebon tahun 2016
