Pania suararadarcakrabuana.com – .Pasca aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM)  ysng telah menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa atas nama Rusli. terjadi penembakan kepada masyarakat pada hari Selasa, 11 Juni 2024, di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. TNI terus melakukan pengejaran terhadap kelompok OPM.

Peristiwa penembakan terhadap Almarhum Rusli yang disertai pembakaran kendaraannya, telah dilakukan oleh Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya di wilayah Distrik Paniai Timur, yang lokasinya bersebelahan dengan lokasi Distrik Bibida.

Pasca kontak tembak menembak antara Aparat Keamanan (APKAM) Gabungan dengan OPM,  ketika proses evakuasi jenazah Almarhum Rusli tengah berlangsung. Kelompok OPM berhasil dipukul mundur, dan melarikan diri ke arah Distrik Bibida. Selesai proses evakuasi berhasil dilakukan, TNI melanjutkan pengejaran terhadap Kelompok OPM yang pimpin oleh Undius Kogoya sebagai pelaku penembakan dan pembakaran.

Pada hari Jumat, 14 Juni 2024, para Prajurit TNI yang mengejar Kelompok OPM di Bibida telah berhasil merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM. Keberhasilan perebutan wilayah Bibida, juga diikuti dengan keberhasilan para Prajurit TNI dalam menemukan beberapa munisi dan alat perlengkapan senjata jenis senapan milik OPM.

Senjatta tersebut ditemukan oleh Prajurit TNI pada suatu tempat di tengah-tengah wilayah Distrik Bibida, dan disinyalir tertinggal akibat dari Kelompok OPM yang melarikan diri dari pengejaran para Prajurit TNI.

“Keberhasilan Prajurit TNI merebut wilayah Distrik Bibida yang selama ini dikuasai oleh OPM, merupakan upaya TNI untuk mewujudkan situasi aman dan kondusif di wilayah Papua.untuk Lebih lanjutnya, TNI akan terus mengejar Kelompok OPM pelaku pembunuhan dan pembakaran masyarakat,” Ungkap. Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, pasca menerima laporan hasil perebutan wilayah Distrik Bibida