Bagansiapiapi. Suararadarcakrabuana.com – Karena diduga telah menyalahi AD dan ART,puluhan anggota PC. PPM Rohil menolak dipimpin FDS (Firdaus) karena bukan anak Veteran RI .
Anak-anak Pejuang 45 di PPM Rohil pimpinan Azhar yang dilengserkan,kompak memprotes dan berkirim surat ke PD PPM Riau.
Surat keberatan tidak mau dipimpin bukan anak,cucu Veteran RI ini dilengkapi membubuhkan tanda tangan.
Surat itu juga di tembusan ke Legegiun Veteran RI,Dirjend Veteran Kementerian Pertahanan RI dan beberapa Instansi terkait dengan pembinaan PPM.
Azhar,Ketua PC. PPM yang di ” Kudeta ” diam-diam oleh FDS itu lalu mendatangi kantor Markas Veteran Riau di Pekanbaru .
Disini Azhar dan pengurus lainya bertemu H.Agus Bani Spd.Msi, Sekretaris PD. PPM Riau lalu membahas kondisi terkini serta enggannya putra-putri Veteran di PPM Rohil di pimpin FDS .
Hal ini dilatar belakangi karena orang tua FDS dan beberapa pengurus lainya bukan veteran pejuang 1945.
Kepada media, Jumat (20/9/2024),Azhar didampingi Hartoyo Mahyudin menyebutkan perkembangan terbaru di PPM Rohil.
” Tanggal 18 September 2024,saya dengan beberapa pengurus terdahulu menemui Sekretaris PD PPM Riau menyampaikan surat keberatan tak mau dipimpin bukan anak Veteran, FDS tidak memiliki bukti surat Veteran, Bintang gerilya orang tuanya,jadi tak sesuai AD dan ART, ” Ucap Azhar.
Disebutkan Azhar, hasil pertemuannya dengan Sekretaris PD. PPM Riau diperoleh informasi diantaranya SK dikantongi FDS tidak ada nomor surat, tidak ditanda tangani sekretaris, keabsahan orang tuanya veteran tidak ada apa lagi teregister di Markas Veteran ( Irjend Veteran Kemengan RI ).
” Intinya SK milik FDS itu tak seperti layaknya surat resmi, apa lagi maaf ya, orang tuanya bukan veteran, bukan meliter, kami tidak mau dipimpin oleh bukan putra veteran, apa lagi tak Sudi organisasi ini dipegang bukan anak Veteran, ini harga diri kami, Aku Azhar di dampingi puluhan anggota PPM Rohil lainya.” Ungkap nya
Kini PPM Rohil menunggu dan tetap berharap agar Ketua dan pengurus PPM Rohil anak cucu dan anggota veteran RI yang diakui negara dan digaji negara dulunya,bukan dari anak cucu yang bukan veteran. (Hy)
Redaksi : Rakhnat Sugianto.SH
