Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menekankan komitmen Pemerintah untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia, termasuk perkembangan infrastruktur data center.
“Tentunya ini perlu dibarengi dengan penguatan sinergi antara sektor publik dan swasta untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan dan kemajuan teknologi,” tegasnya dalam Grand Opening Gedung Bersama Digital Data Centres, di Jakarta Timur, Rabu (09/10/2024).
Menurut Menteri Budi Arie industri digital akan menjanjikan investasi besar dibandingkan sektor lain dalam satu dekade ke depan. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mendorong ekosistem data center yang sehat dengan kebijakan fair level playing field.
“Ketika sektor industri lain mulai melambat, industri digital justru semakin berkembang karena nilainya dapat meningkat signifikan dengan investasi yang tepat. Dengan kebijakan ini, semua pihak memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor ini,” tuturnya.
Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam penguatan ekosistem data center nasional. Menkominfo mengharapkan kehadiran Gedung Bersama Digital Data Centres dapat memacu pertumbuhan industri nasional, meningkatkan daya saing sektor digital Indonesia, serta mempercepat transformasi digital.
“Semoga turut memacu juga seluruh industri data center supaya lebih kompetitif, maju, dan bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.
Menteri Budi Arie menekankan hilirisasi dan digitalisasi akan menjadi faktor utama dalam menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Sesuai dengan tugasnya, Kementerian Kominfo terus mengupayakan agar teknologi digital dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kita berharap dengan adanya teknologi digital, bisa berguna bagi masyarakat terutama untuk memberikan harapan dan optimisme bahwa Indonesia Emas 2045 bisa kita wujudkan bersama,” tuturnya.
Dalam acara itu tampak hadir Wakil Menteri Luar Negeri Pahala, Komisaris Utama Bersama Digital Data Centres Setyanto Hantoro, dan Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia Muhammad Arif Angga.
